Minggu, 02/11/2014 09:53 WIB
Jakarta Fashion Week 2015
Rahmi Anjani - wolipop
Dok. M. Abduh/Wolipop
Dalam pagelaran fashion yang diadakan di Senayan City itu, desainer 30 tahun tersebut pun membawa koleksi yang sebelumnya pernah dipresentasikan di Paris Fashion Week 2015. Meski tak lagi hitam, Tex masih mengedepankan beberapa ciri khasnya seperti motif jaring serta penerapan laser cut.
Adapun detail tambahan yang membuat koleksi ini terasa spesial, yakni aksen sisik 3D. Sementara siluet didominasi oleh bentuk A-line serta mermaid. Setelan blus lengan pendek beserta rok hitam dengan motif jaring mengawali parade busana.
Selebihnya, koleksi banyak tampil dengan nuansa putih atau silver dan material transparan. Setelan atasan serta rok bermaterial transparan itu pun ditempel detail laser cut. Tak jarang aksen tersebut juga dihadirkan 3D atau timbul.
Kemudian ada pula outer silver berstruktur cocoon yang dihiasi detail sisik. Item itu berpadu dengan rok atau celana berpotongan meruncing. Tak hanya setelan, tampil pula sejumlah dress di akhir-akhir peragaan dengan penerapan detail laser cut yang serupa. Seluruh koleksi pun berkesan eksperimental serta edgy.
Dalam pembukaan JFW 2015, Tex Saverio tak tampil sendirian. Sebelumnya, hadir pula Patrick Owen serta Sapto Djokokartiko. Beberapa busana Patrick Owen masih mengedepankan printing yang diterapkan pada atasan atau setelan berpotongan longgar. Dalam koleksi bertajuk Marani itu ada dua motif printing yang dihadirkan.
Selebihnya Patrick Owen menawarkan sesuatu yang benar-benar belum pernah Ia tampilkan sebelumnya, yakni penerapan teknik quliting. Quilt banyak dikemas menjadi lapisan rok pada atasan transparan sehingga busana tampak seperti sebuah dress. Ada pula aksen sarung tangan setinggi lengan yang menambah kesan dramatis tampilan.
Berikutnya ada Sapto Djokokartiko. Berbeda dengan koleksi dari dua desainer lainnya, koleksi Sapto lebih praktis serta elegan. Rangkaian busana yang sebelumnya pernah tampil di Bazaar Fashion Festival 2014 itu mengambil inspirasi dari penara, sebuah plat logam yang biasanya dikenakan untuk membaktik. Ia pun menerapkan inspirasi tersebut pada warna serta struktur busana.
Koleksi ini banyak ditampilkan dengan warna plat logam yang kekuningan namun lebih kepada krem. Beberapa atasan dihadirkan dengan efek timbul yang membuat koleksi menjadi kaya tekstur. Banyak pula atasan berstruktur cocoon namun ditambahkan ikat pinggang sehingga terlihat lebih moderen. Salah satu yang menarik, seperti sebuah dress midi berwarna krem yang dipadukan dengan outer berstruktur cocoon dengan detail efek timbul.
(ami/aln)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
02 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/40108cb1/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A20C0A953510C2736490A0C2330Ctex0Esaverio0Epamerkan0Ekoleksi0Ebernuansa0Esilver0Edetail0E3d0Edi0Ejfw0E20A15/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com