Sabtu, 01/11/2014 22:40 WIB
Jakarta Fashion Week 2015
Alissa Safiera - wolipop
Dok. JFW 2015
Desainer asal Surabaya itu kembali menampilkan kreativitasnya mengolah busana bergaya urban, namun tetap dengan ciri rancangannya yang minimalis, berdetail cutout dan aplikasi bahan sheer atau menerawang. Ciri ini kembali dibawa untuk koleksi baru yang tampil perdana di musim ini.
Meskipun tampil seperti ciri khas Peggy, dengan dress potongan A-line, detail lipit di bagian bawah rok, dress peplum sampai jumpsuit, namun desainer muda itu membuatnya berbeda dengan permainan potongan cutout. Di koleksi sebelumnya detail cutout dengan aplikasi sheer di atasnya tampil di area sisi pinggang. Kali ini potongan cutout dibuat minimalis garis vertikal memanjang dari garis tengah leher, namun membentuk simpul di bagian bawah, serupa denga siluet tetesan air.
Warnanya pun tampil segar dengan biru ataupun putih. Dibuat untuk dress potongan A-line, jumpsuit ataupun dress strapless dengan rok midi. Beberapa gaun tampil dengan ornamen di bagian dada. Setelah menampilkan busana dalam warna biru, putih dan hitam, Peggy memberi sentuhan berbeda dengan warna lime green yang kental nuansa musim panas.
Peggy memakai material dengan tekstur quilted yang membuat gaun tetap terkesan formal meski warna dan tampilannya cukup playful. Tak hanya Peggy yang menampilkan karya di hari pertama JFW. Adapun koleksi bergaya bergaya grunge dari label Monstore.
Label yang awalnya dikenal dengan koleksi T-shirt itu kini berkembang dengan potongan busana yang lebih variatif. Permainan warna, font huruf dan motif juga tampil dengan gaya anak muda. Monstore masih menampilkan koleksi T-shirt namun dipadu dengan jaket, bralet ataupun luaran berbahan transparan dengan grafis di atasnya. Beberapa gambar yang ditawarkan adalah bentuk petir, atau bertuliskan 'Party Zomby' dan 'Stop Being Por'.
Koleksi yang berbeda ditampilkan desainer lainnya, Felicia Budi. Dengan labelnya FBudi, desainer lulusan sekolah mode di London itu bermain dengan material seperti kertas yang dibuat berlipat-lipat, terdiri atas kemeja, blouse, rok midi, sampai terusan panjang bersiluet A-line.
Detail juga ditampilkan oleh desainer yang pernah bekerja di BIN House itu dengan material lipit dari bahan menerawang. Diaplikasikan sebagai detail yang menambah drama dalam koleksi busana bergaya urban.
Para desainer yang tampil ini adalah bagian dari program Indonesia Fashion Forward (IFF); sebuah progam pengembangan desainer lokal untuk siap tampil dan bersaing di dunia internasional. Program ini adalah hasil kerjasama antara Jakarta Fashion Week, Kementerian Pariwisata dengan British Council dan Center for Fashion Enterprise.
Selain Peggy Hartanto, Monstore dan Felicia Budi, desainer keluaran program IFF lainnya juga tampil di hari pertama JFW namun dalam sesi berbeda. Beberapa desainer itu adalah Dian Pelangi, Restu Anggraini, NurZahra, Andhita Siswandi, Billy Tjong, Gloria Agatha, Patrick Owen, Rosalyncitta, Sapto Djojokartiko dan Tex Saverio.
(als/eny)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
01 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/400e9bb2/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A10C2240A0A10C273640A60C2330Cjfw0Ehari0Eke0E10Epeggy0Ehartanto0Ekembali0Etampilkan0Egaun0Eberpotongan0Eunik/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com