Rabu, 05/11/2014 15:32 WIB
Arina Yulistara - wolipop
Dok. Instagram
Seperti yang diungkapkan oleh desainer busana muslim Irna Mutiara, ketika sudah tampil syar'i pilihlah busana yang tidak menarik perhatian orang lain terutama kaum pria. "Sebenarnya intinya busana muslim itu bukan untuk pamer untuk menjadi pusat perhatian, jadi memang kalau ada motif, motifnya disederhanakan jangan sampai mencolok perhatian," tutur Irna saat dihubungi Wolipop, Rabu (5/10/2014).
Oleh karena itu, aksen atau motif yang dituangkan ke atas khimar hanya di bagian bawahnya saja. Seperti khimar dengan aksen renda yang sedang tren saat ini. Aksen tersebut hanya terdapat di bagian bawah jilbab agar tetap terlihat sederhana dan tidak menarik perhatian.
Desainer yang selalu berbusana syar'i itu mengatakan tren khimar yang dimodifikasi dengan corak atau aksen seperti renda sudah tren sejak satu tahun belakangan ini. Penerapan renda hanya untuk menambah variasi dan mempertegas garis antara khimar serta gamisnya.
"Dulu khimar hanya polos saja, kini sudah ada lace sebagai aksen itu ya. Lace-nya hanya bagian bawah karena busananya panjang dan cuma satu warna monokrom, nah penerapan aksen lace itu menambah variasi supaya tidak bosan. Itu juga sebagai penegas pinggiran khimar itu, sebagai penyeimbang saja," tambah desainer anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Indonesia (APPMI).
Lebih lanjut, wanita berusia 44 tahun ini mengatakan bahwa aksen lace pada khimar membuat penampilan tak hanya terlihat bersahaja tapi juga feminin. Namun menurutnya khimar dengan aksen renda kurang cocok buat hijabers muda. Mengapa?
Irna menjelaskan, setiap motif atau detail yang dituangkan ke dalam busana memiliki filosofi sendiri. Untuk lace atau brokat memberikan kesan feminin, romantis, dan vintage, cenderung lebih cocok diaplikasikan untuk wanita dewasa. Hal itu belaku juga ketika dituangkan ke atas khimar yang membuat penampilan terlihat lebih matang.
"Kurang cocoknya karena jadi keliatan lebih tua. Biasanya kalau anak muda kan inginnya lebih sporty atau feminin yang cenderung girly. Kalau khimarnya mau dibuat sporty bisa saja dengan pemilihan kain dan detail ya nggak lace lebih kancing atau aplikasi kain yang sporty feminin," saran ibu tiga anak ini.
Hijabers mudah juga bisa memilih potongan khimar yang lebih sederhana dan asimetris untuk menambah variasi gaya. Tidak lupa pemilihan materialnya yang disesuaikan dengan usia. Hindari menggunakan material yang mengkilap atau bergliter.
(aln/aln)Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
05 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/402b92db/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A50C1532380C27398430C2330Ctampil0Esyari0Edengan0Ekhimar0Eberenda0Eini0Ekata0Edesainer/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com