Rabu, 05/11/2014 11:04 WIB
Jakarta Fashion Week 2015
Alissa Safiera - wolipop
Foto: Moh. Abduh/ Wolipop
Namun tak melihat dari tren yang dibawa duo desainer asal Italia itu, desainer Denny Wirawan pun terpesona keindahan Spanyol dalam koleksi terbaru yang dipamerkan di hari ke-4 Jakarta Fashion Week 2015. Diungkap oleh sang desainer, dirinya mendapat inspirasi dari salah satu film drama favoritnya, Matador's Mistress.
"Saya membuat konsep ini dari bulan April. Film ini sangat berkesan untuk saya. Saya memang suka film drama. Nggak hanya cerita tapi juga setting dan busananya. Perempuan yang diceritakan di sini unik. Karakteristiknya beda. Dia wanita penghibur tapi ketika mau didekati sama Manolete (tokoh utama pria) dia nggak langsung mau. Dia punya pride," tutur Denny saat berbincang dengan Wolipop di area fashion tent, Jakarta Fashion Week, Selasa (4/11/2014).
Dari film yang dibintangi Adrien Brody dan Penelope Cruz itulah sang desainer terpana akan karakter wanita bernama Lupe Sino yang kemudian dipanggil Mamita; panggilan sayang dari tokoh Manolete. Penampilan ala wanita Spanyol dari film berlatar tahun '40-an ini, dinarasikan oleh Denny lewat warna-warna berani, seperti hitam, putih dan merah.
Sekitar 50 set busana ditampilkan dalam pembagian tiga sekuen yang mengalir. Dari mulai gaun cocktail hingga akhirnya gaun malam panjang yang tampil glamour dengan potongan pas badan, berhias detail embroideri cantik.
Permainan bordir, teknik ruffle serta potongan fit and flare mendominasi gaya rancangan desainer yang terkenal lewat gaun-gaun berpotongan tegas dan strukturalnya. Di antara gaun-gaun pas badan dengan teknik embroidery berbentuk floral, Denny menyelipkan beberapa jaket dalam potongan tegas ala matador. Padanan yang lebih kasual pun ditawarkan desainer yang memulai karier di tahun 2006 itu.
Seperti yang diterangkan oleh sang desainer, di koleksinya kali ini akan ada motif floral dan polkadot yang mendominasi, selain teknik bordiran dan juga permainan batuan payet. Antara atasan crop top hitam berhias payet di garis lehernya, dengan paduan bersama kemeja putih dan rok pensil dalam motif polkadot. Atau rok pensil dengan detail lipit di bagian bawah yang tampak elegan bersama atasan hitam dengan teknik ruffle di lengan.
Variasi lain di antara gaun malam, Denny juga menampilkan celana pendek dalam motif polkadot. Motif polkadot atau lingkaran sekilas terkesan playful namun ketika dicetak di atas bahan duchess satin atau silk, motif bertransformasi menjadi tampilan yang lebih elegan dan dewasa. Motif ini juga cukup populer sebagai tren Spring/Summer 2014, antara lain dari koleksi desainer dunia seperti Burberry Prorsum, Sass & Bide, Dolce & Gabbana dan Moschino.
Selain memakai material duchess, Denny juga berkreasi dengan sifon, shantung dan juga taffeta. Untuk gaun malam, koleksi tampil begitu elegan dengan gaun panjang yang membentuk siluet tubuh. Potongan terbuka di area dada membuat gaun-gaun Denny kali ini tampil sensual. Ditambah lagi dengan efek ruffle dan bordir bergaya Spanyol.
"Saya juga memakai anting-anting ukuran besar dan kalung choker supaya nuansa Spanyol-nya lebih keluar. Sepatunya juga didesain khusus pakai bahan lace, ada juga yang dibordir sulam dan motif polkadot," tutur Denny.
(als/als)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
05 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/4029d133/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A50C110A4190C27393870C2330Cmamita0Ekoleksi0Eala0Espanyol0Edenny0Ewirawan0Eyang0Eterinspirasi0Efilm0Edrama/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com