Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jumat, 07/11/2014 16:37 WIB
Liputan Khusus Bridal Make-up
Intan Kemala Sari - wolipop
Halaman 1 dari 2
Dok. Thinkstock
Profesi ini tergolong cukup menjanjikan karena bakat mereka belum tentu dimiliki semua orang. Kemampuan beberapa make-up artist dalam merias pun kerap membuat mereka terkenal dan menjadi perias langganan selebiriti.
Salah satu Make-Up Artist (MUA) terkenal yang merias di pernikahan selebriti baru-baru ini adalah Marlene Hariman. Wanita 30 tahun tersebut menjadi salah satu MUA dalam proses pernikahan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Selama lima tahun berprofesi sebagai MUA, Marlene juga memiliki kisahnya tersendiri. Penyuka travelling yang kerap mendandani pengantin dengan bermacam adat istiadat itu mengaku jadi mengenal budaya Indonesia dengan lebih baik. Begitu juga dengan pengetahuan make-up etnisnya yang jadi semakin luas.
"Tiap make-up adat berbeda-beda. Misalnya di suntingnya, sunting Padang, Aceh, Palembang kan beda-beda. Terus Padang pun beda-beda, ada yang Pariaman ada yang lain juga. Batak pun juga beda ada Karo atau Mandailing. Jadi aku seneng sih karena tahu kebudayaan indonesia. Seperti paes juga beda-beda, ada paes Jogja, ada paes Solo," ungkap Marlene ketika diwawancara Wolipop beberapa waktu lalu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Berbeda lagi dengan Bubah Alfian. Penata rias yang juga mahir menata rambut itu mengaku menikmati pekerjaan karena bisa membawanya menjadi bagian acara televisi internasional serta bisa bepergian ke luar negeri. Seperti baru-baru ini, Bubah yang kerap menjadi langganan selebiriti seperti Luna Maya dan Aurel Hermansyah itu dibawa ke Selandia Baru untuk keperluan foto pre-wedding.
Meski begitu, pekerjaan ini tentu saja tak terlepas dari kesulitan dan tantangannya tersendiri. Umumnya kesulitan tersebut datang dari keterbatasan waktu senggang karena terlalu banyaknya klien. Misalnya saja Marlene yang satu hari bisa menerima tiga tawaran klien. Pernikahan atau acara penting yang diadakan pada hari Sabtu dan Minggu membuatnya tak bisa menikmati akhir pekan. Jadwalnya saja sudah penuh hingga bulan September 2015.Next
(ami/hst)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
07 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656128/s/403ff63b/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A70C1634460C27422270C2340Cjadi0Eperias0Epengantin0Ebisa0Ebepergian0Eke0Eluar0Enegeri0Etapi0Esangat0Ejarang0Elibur/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com