Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sabtu, 08/11/2014 10:02 WIB
Arina Yulistara - wolipop
Dok. Instagram Vizzily
Meskipun demikian, beberapa wanita menganggap merapikan alis dengan merapikan sisi atas dan bawahnya masih boleh dilakukan asal tidak mengubah bentuk secara keseluruhan seperti menyulam atau mencukur semua bulu-bulu halus tersebut. Desainer sekaligus hijabers yang sering menjadi model muslimah, Lulu Elhasbu, mengatakan merapikan alis sah-sah saja asal tidak mencukurnya sampai habis.
"Ada yg bilang alis sebaiknya jangan dicukur, mungkin dari Islam-nya saya kurang paham tapi dari segi kecantkan kalau nggak ada bulu haluis di atas mata nggak bisa melindungi mata. Kalau alis itu sebaiknya dirapikan saja tapi jangan dicukur habis. Lalu dibentuk pakai pensil alis dan eyeshadow, jangan tato atau sulam," jelas Lulu saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di Senayan City, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, make-up artist Vizzily memberikan saran kepada hijabers yang tidak ingin sama sekali mencukur alisnya tapi tetap terlihat lebih rapi. Penata rias profesional yang berkecimpung sejak 2010 lalu itu menyarankan agar memanfaatkan alas bedak untuk menutupi rambut alis yang bentuknya terlihat berantakan.
Caranya, pertama sediakan pensil alis dan kuas seperti maskara atau pelentik bulu mata. Kuas tersebut kemudian dioleskan alas bedak sedikit saja lalu aplikasikan ke anak rambut yang membuat alis terlihat berantakan. Ini membantu menyamarkan anak rambut yang seharusnya dicukur menjadi tidak terlihat.
Setelah itu gambar alis seperti biasanya. Untuk menggambar alis, wanita lulusan Limkokwing University ini menganjurkan agar menggambar garis bayangan terlebih dahulu. "Jadi digaris dulu atas dan bawahnya seperti garis bayangan tipis saja," ujarnya.
Pastikan Anda tidak menekan pensil alis. Ingat, garis bayangan tersebut bukan untuk diperlihatkan ke orang lain tapi sebagai dasar menggambar alis. Ketika mulai ditebalkan, pensil alis sebaiknya tidak terlalu ditekan.
Goreskan pensil alis secara perlahan seperti sedang mengarsir di atas kertas. Arsiran mengikuti rambut halus pada alis Anda. "Kuas jangan terlalu ditekan tapi gerakannya lebih mengarsir seperti menggambar bulu satu-satu mengikuti helai rambut dari bawah ke atas," tambah wanita berdarah Kalimantan-Sunda itu.
Sebelum menutup perbincangan, Vizzy juga memberikan saran agar memakai warna cokelat tua saja saat diterapkan untuk sehari-hari agar hasilnya lebih natural. Sementara pilihan warna yang lebih tebal seperti hitam bisa dipakai untuk ke pesta.
(aln/hst)Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
08 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656128/s/404654c3/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A80C10A0A20A50C27426130C2340Chijabers0Eini0Etrik0Erapikan0Ealis0Etanpa0Eharus0Edicukur/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com