Berbagai Kreasi Syal Sebagai Penutup Kepala ala Desainer Jepang

Senin, 03/11/2014 14:06 WIB

Jakarta Fashion Week 2015

Rahmi Anjani - wolipop

Halaman 1 dari 2

img
Foto: Mohammad Abduh/Wolipop
Jakarta - Perkembangan tren busana hijab yang kini makin beragam di Indonesia, dan mulai merambah ke kancah mode internasional ternyata turut menarik perhatian tiga desainer asal Jepang. Tampil untuk pertamakalinya di Indonesia atas prakarsa Japan Fashion Week Organization, Motonari Ono, Hideaki Sakaguchi dan Tamae Hirokawa mencoba mengolah satu item yang biasa digunakan untuk jilbab, yaitu scarf atau syal ke dalam berbagai kreasi penambah gaya pada busana.

Scarf memang bukan mutlak 'milik' wanita berhijab. Benda fashion ini kerap digunakan sebagai pelengkap busana. Bahkan Victoria Beckham di masa kejayaan Spice Girls, Jackie O dan Grace Kelly pun pernah menggunakan scarf sebagai kerudung. Dililitkan di leher, jadi kerudung atau aksesori pemanis tas tangan adalah tiga dari banyak kegunaan scarf.

Di tangan tiga desainer Jepang ini, scarf pun tampil sebagai aksesori kepala. Dalam peragaan busana bertajuk Japan Fashion Week in Jakarta yang diselenggarakan di hari kedua (2/11/2014) Jakarta Fashion Week 2015 di area Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Pusat, masing-masing desainer membawakan 15 set busana.

Brand Mannequins JAPON yang digawangi Hideaki Sakaguchi sebagai creative director membuka peragaan‎ dengan koleksi yang cukup menyita perhatian. Koleksinya kali ini berkesan praktis dan dinamis. Meski dihadirkan dengan model yang mengenakan kerudung, busana Hideaki tak semua tertutup selayaknya busana hijab namun hanya dijadikan aksen saja.

Pria 41 tahun tersebut memang berpengalaman dengan penggunaan scarf dalam desain. Scarf banyak hadir dalam warna two-tone atau bermotif sehingga menambah kesan atraktif pada keseluruhan tampilan. Penampilan Hideaki di bawah brand Mannequins itu pun merupakan pertunjukan kali pertamanya sebelum tampil di Tokyo pada 2015 mendatang.

Garis rancangnya cenderung minimalis, dan ia banyak menampilkan mantel atau jaket serta atasan sweater dengan permainan tekstur. Seperti sebuah mantel biru indigo dengan sentuhan oranye pada kancing. Dipadukan dengan rok warna indigo serta kerudung merah putih, menawarkan alternatif gaya kalangan urban.

‎Selanjutnya, hadir desainer Motonari Ono yang mengusung konsep 'play costume', yakni pengemasan elemen konseptual dan kontemporer secara unik. Perancang yang pernah bekerja dengan desainer asal Turki, Bora Aksu tersebut mengedepankan detail renda sehingga yang kental kesan romantis. Next

Halaman 1 2
Artikel Wolipop juga bisa dibaca melalui aplikasi Wolipop Android, iPhone. Install sekarang!
(ami/hst)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

03 Nov, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/4017d67f/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A30C140A340A0C27373470C2330Cberbagai0Ekreasi0Esyal0Esebagai0Epenutup0Ekepala0Eala0Edesainer0Ejepang/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar