Kamis, 30/10/2014 15:23 WIB
Hestianingsih - wolipop
Dok. Thinkstock
Belum lama ini publik sempat dihebohkan dengan penampilan Kelly Lee Dekay, wanita asal New York City. Obsesinya memiliki lekuk tubuh seksi dengan ukuran pinggang sangat kecil membuat Kelly ketergantungan pada korset. Setiap hari selama tujuh tahun, ia selalu mengenakan korset bahkan menybut dirinya sebagai pecinta korset. Alhasil, lingkar pinggangnya pun mengecil hingga hanya 41 cm. Normalnya, lingkar pinggang wanita yang ideal sekitar 80 cm atau setara dengan 4,5 jengkal jari sendiri.
Tak hanya Kelly, sejumlah selebriti seperti Jessica Alba juga mempercayakan korset sebagai alat yang ampun untuk mengecilkan pinggang. Aktris 33 tahun ini pernah mengungkapkan bahwa korset memiliki kemampuan untuk mengecilkan lingkar pinggang khususnya setelah kehamilan.
Ada lagi Kim Kardashian yang mengungkapkan secara implisit lewat Instagram, bahwa rahasia pinggang kecilnya karena rajin menggunakan korset. "#hourglass #waisttraining #nophotoshopnecessary #whatawaist.com @premadonna87," begitu tulis Kim pada caption foto yang diunggah ke Instagram, Agustus 2014 lalu.
Dalam foto yang dipamerkannya itu Kim terlihat memakai korset di atas tank top putihnya. Kim menggunakan korset dari What a Waist yang dijual seharga USD 143,50. Dalam iklannya korset tersebut diklaim bisa mengurangi ukuran lingkar pinggang sekitar 7 inci. Jika dipakai dalam jangka waktu lama bisa membentuk lekuk tubuh.
Memakai korset agar tubuh terlihat langsing sebenarnya sudah dilakukan wanita sejak berabad-abad lalu. Kini, teknik pelangsingan itu kembali menjadi tren di kalangan wanita modern. Penggunaan korset yang ketat diklaim bisa 'memindahkan tulang rusuk' jadi lebih ke dalam, juga membuat pemakainya kurang nafsu makan sehingga makan lebih sedikit. Hal inilah yang membuat banyak wanita percaya bahwa korset ketat bisa bantu melangsingkan tubuh sekaligus mengecilkan pinggang.
Namun ada bahaya yang 'mengintai' di balik pemakaian korset ini. Penggunaan dalam jangka panjang dan sering bisa menyebabkan masalah pada tubuh wanita. Pada abad 16 dan 17, para wanita memakai korset dengan sangat ketat hingga menyebabkan organ dalam mereka berpindah. Para ahli kesehatan saat ini juga telah mengingatkan adanya risiko kesehatan dari penggunaan korset, mulai dari sakit sendi hingga paru-paru menyempit.
Dokter spesialis penurunan berat badan Dr Sue Decotiis, seperti dikutip dari Daily Mengatakan, "Memakai garmen yang sangat ketat bisa menekan organ dan menyebabkan sakit pada otot. Juga bisa membuat sulit bernapas. Dan bagaimana jika Anda bersin atau batuk?"
Menurut Dr Sue, memakai korset mungkin memang efektif membentuk lekuk tubuh yang diinginkan. Namun risikonya juga cukup tinggi sehingga pemakaiannya harus dibatasi. Sebaiknya kenakan korset pada waktu-waktu tertentu saja, ketika Anda memang perlu tampil sempurna. Misalnya saat resepsi pernikahan dengan memakai kebaya atau gaun, menghadiri pesta formal atau memang sedang dalam kondisi medis tertentu yang mengharuskan pakai korset khusus. Lain hari dari itu cukup kenakan pakaian dalam seperti biasanya.
Jika memang perut ramping yang diinginkan, pilihlah cara sehat dengan diet rendah kalori dan olahraga pembentukan perut di gym. Hasilnya mungkin tidak instan tapi tentunya lebih aman dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
(hst/hst)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
30 Oct, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656128/s/3ffa4ad2/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C10A0C30A0C15230A50C27345540C8490Cselebriti0Eramai0Eramai0Ekecilkan0Epinggang0Edengan0Ekorset0Ewaspadai0Ebahayanya/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com