Kamis, 04/09/2014 14:30 WIB
International Hijab Solidarity Day
Arina Yulistara - wolipop
Halaman 1 dari 2
Dok. Twitter
Hal itu dialami oleh gadis asal Amerika Serikat, Samah Aidah. Samah tidak diizinkan bermain sepakbola bersama timnya karena memakai jilbab. Samah dilarang oleh wasit dengan alasan bahaya kalau bermain bola menggunakan jilbab.
Melihat Samah tidak diperlakukan adil oleh wasit, teman-teman satu timnya melakukan aksi protes. Seluruh anggota tim yang berasal dari Overland High School, Aurora, Colorado, Amerika Serikat itu kemudian menggunakan kerudung di tengah lapangan bola.
Seperti foto yang diunggah ke Twitter oleh salah satu anggota timnya, Divine Davis, mereka menggunakan pashmina dan memakai seragam warna biru tua. Semua anggota tim menggunakan pashmina berbagai warna mulai dari pink, putih, hingga biru muda. Semua tampak tersenyum ceria ke arah kamera.
"The refs wouldn't let Samah play with her hijab so today we all wore one for the game #lovemyteam#letsamahplay," tulis Divine di akun Twitter pribadinya.
Foto tersebut diambil satu hari sebelum pertandingan dan tepat saat pelarangan berjilbab di lapangan bola ditetapkan oleh wasit. Awalnya Divine hanya ingin mengungkapkan rasa kecewanya sekaligus menunjukkan bentuk solidaritas satu tim.
Ternyata status Divine menuai banyak respon positif dari pengguna Twitter di seluruh dunia. Lebih dari 40 ribu pengguna Twitter melakukan retweet foto yang diunggah Divine. Bahkan beberapa dari mereka juga mendukung aksi solidaritas yang dilakukan Samah dan timnya. Next
(aln/aln)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
04 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/3e21cf5d/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A40C1430A380C26813480C2330Ctim0Esepakbola0Ewanita0Eini0Ekompak0Epakai0Ejilbab0Euntuk0Eprotes0Elarangan0Eberhijab/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com