Rabu, 24/09/2014 18:51 WIB
Alissa Safiera - wolipop
Foto: M. Abduh/Wolipop
"Lewat kemitraan ini kami ingin melahirkan desainer dan juga kreator baru di industri mode Indonesia. Nanti ada desainer yang akan kita terbangkan ke Singapura untuk Asia New Generation Fashion Awards yang nanti akan berlomba lagi dengan desainer luar. Nanti juga akan ada 6 desainer muda yang akan merancang produk dari hasil mitra binaan Bank Mandiri," ujar Ria Lirungan, editor in chief Harper's Bazaar Indonesia saat jumpa media di Plataran Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2014).
Acara gabungan antara Pasar Indonesia, Bazaar Fashion Festival dan IPMI Trend Show ke-30 ini tentunya akan mengetengahkan karya baru para desainer sebagai fokus utama. Acara ini pun akan berlangsung selama sepekan mulai 22-26 Oktober 2014 di Jakarta Convention Center.
Nantinya, koleksi dari desainer senior Biyan akan membuka panggung runway Bazaar yang megah itu. Sedangkan desainer ternama lainnya, Sebastian Gunawan menjadi desainer yang menutup pekan mode. Desainer Sapto Djojokartiko juga ikut tampil dengan show tunggal untuk Bazaar Fashion Festival. Sedangkan untuk white cube, desainer Didi Budiardjo akan jadi desainer pertama yang mencoba mempresentasikan karya di sana.
Tak hanya Biyan, Sebastian Gunawan dan Didi Budiardjo nama-nama besar yang ada di sana. Desainer anggota IPMI yang akan tergabung dalam IPMI Trend Show 2015 juga akan diisi oleh karya Carmanita, Mel Ahyar, Tri Handoko, Era Soekamto, Kanaya Tabitha, Peggy Hartanto, Ghea panggabean, Adrianto Halim, Stephanus Hamy, Yongki Budisutisna, Widhi Budimulya, Oscar Lawalata, Sapto Djojokartiko, Eddy Betty, Rusly Tjohnardi, Tuty Cholid, Yogie Pratama dan masih banyak lagi.
Panggung mode yang diisi karya-karya dari para desainer IPMI ini akan dibuat lebih menarik tahun ini dengan cara yang baru di Indonesia. Sedikit bocoran dari salah satu desainer IPMI, Era Soekamto dan Tri Handoko, akan ada dua jenis pagelaran. Pertama adalah fashion show runway seperti umumnya dan yang kedua adalah white cube atau sejenis presentasi mode. Metode white cube sebenarnya bukan hal baru di industri mode dunia, kota-kota mode besar seperti New York sudah mengaplikasikannya sejak bertahun-tahun lalu (Anda bisa simak koleksi The Row atau Coach di New York musim semi 2015 sebagai referensi). Namun ini adalah yang pertamakalinya di Indonesia, sehingga menarik untuk ditunggu.
"Dengan white cube, presentasi jadi disesuaikan dengan kreativitas desainer masing-masing maunya seperti apa. Ini pertama kali di Indonesia. Nanti itu bentuknya kotak dan bebas mau dihias seperti apa, dengan kapasitas ruangan 250 pengunjung. Lebih kecil memang tapi dampak dari presentation show nggak kalah dari runway. Tapi kita tetap ada runway besar standard dengan kapasitas 700 pengunjung," ujar desainer Tri Handoko.
(als/eny)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
24 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/3ec7c6be/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C240C18510A30C270A0A2120C2330Cbiyan0Eakan0Ejadi0Edesainer0Epembuka0Ebazaar0Efashion0Efestival0E20A15/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com